Penyakit Epilepsi

Penyakit epilepsi sudah sangat lama di kenal oleh manusia. Di Cina pada tahun 2852 SM epilepsi dikenal sebagai the falling sickness, kemudian sekitar 500 atau 700 SM ditemukan tulisan mengenai epilepsi pada lempengan batu pahat, dan pada batu itu dijelaskan secara detail, antara lain mengenai tipe, faktor pencetus epilepsi, keluhan sesudah kejang. Pada masa sekarang telah dibedakan antara kejang dan epilepsi. berikut ini adalah perbedaan kejang dan epilepsi:
Kejang adalah keadaan klinik yang timbul sebagai keabnomalitasan bangkitan listrik otak yang disertai perubahan fungsi otak.
Epilepsi adalah Segolongan kelainan karena manifestasi kejang berulang, primer berasal dari otak (bukan sekunder dikarenakan penyakit sistemik). Secara neurofisiologi klinik dijumpai adanya letupan listrik sekelompok sel otak disertai perubahan fungsi sel tersebut. Kejang 1x mungkin bukan epilepsi, tapi bilamana seseorang mengalami kejang >2-3 kali dengan keluhan dan gejala yang sama , maka kemungkinan besar menderita epilepsi. Epilepsi dapat disebabkan karena perubahan cara kerja otak, perubahan kerja ini dapat diakibatkan oleh Luka kepala berat, kekurangan oksigen pada otak yang mengakibatkan gangguan sistem otak, tumor otak, radang otak, keracunan timah hitam, atau kelainan genetik seperti tubersklerosis.

Bagaimana Terjadinya Epilepsi
Pada otak normal, yang tersusun dari berjuta-juta rangkaian sel saraf yang disebut neuron dan merupakan unit funsionil terkecil dari otak normal. Fungsi neuron itu sendiri adalah menghantarkan impuls listrik, yang berjalan teratur dari satu neuron ke neuron lain dengan bantuan transmiter saraf. Sebagai contoh bila anda melihat lampu lalu lintas di jalan yang mendadak merah, mata akan menerima impuls tersebut dan mengirimkannya ke otak, kemudian otak akan menganalisa impuls yang telah diterimanya dan menentukan tindakan yang dikirimkan ke pusat pengerak.  Pada penderita epilepsi tidaklah demikian, pada waktu serangan, timbul bangkitan aktifitas listrik yang berlebihan yang mana dapat mempengaruhi sel neuron disekitarnya atau bahkan menyebar ke seluruh bagian otak, timbul "kerusuhan" yang sulit untuk dikendalikan, sampai akhirnya aktivitas listrik yang abnormal ini berhenti sendiri atau dihentikan oleh obat-obatan.

Kapan Serangan Epilepsi Terjadi
Serangan epilepsi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, serangan tidak dapat ditentukan kapan terjadi, berapa kali terjadi, dan berapa lama terjadi. Namun biasanya serangan epilepsi hanya berlangsung beberapa detik atau menit, kejang yang berlangsung lama kemungkinan bukan serangan epilepsi, namun bisa saja kemungkinan lain adalah serangan status epileptikus. Serangan kejang pada penderita epilepsi dapat ditimbulkan oleh beberapa rangsangan. Pada beberapa penderita, serangan dapat terjadi karena kerdipan cahaya lampu atau karena melihat cahaya matahari melewati sela-sela pohon atau ada juga yang dikarenakan melihat TV yang gambarnya berputar atau bergulung.

Apakah Epilepsi Menular atau Diturunkan
Penyakit epilepsi bukanlah penyakit menular dan tidak akan menular. hal lain yang perlu diperhatikan adalah hanya sebagian saja penyakit epilepsi menurun. Bila satu orang tua menderita epilepsi idiopatik, resiko anak terkena epilepsi sekitar 4%. Apabila kedua orang tuanya menderita epilepsi idiopatik, resiko anak terkena epilepsi sekitar 20-30%. Namun apabila epilepsi dikarenakan trauma otak (atau hal lain yang tidak genetis) maka penyakit tersebut tidak akan menurun.

Pengobatan Epilepsi
Untuk pengobatan epilepsi, obat epilepsi telah dibahas pada postingan lain di blog ini.

Posted by: Polobye Sidauruk
Berbagi Informasi Updated at: 18.29

0 komentar:

Posting Komentar