Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi kita, oleh karena itu penting untuk menjaga kesehatan jantung kita. salah satu gangguan pada jantung adalah PJK. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang diakibatkan karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah arteri koroner, penyempitan dan penyumbatan ini akan mengurangi suplai darah ke jantung sehingga jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat melakukan fungsi normalnya untuk memompa darah keseluruh tubuh. Dalam kondisi normal terjadi kesimbangan kebutuhan dan penyediaan Oksigen (O2) miokardium, ketidakseimbangan tersebut dapat terjadi karena:
- Suplai oksigen kurang, dapat disebabkan oleh tekanan darah yang menurun atau penyimpitan pada lumen
- Kebutuhan oksigen meningkat, Kebutuhan Oksigen bergantung pada aktifitas misal latihan fisik berat akan membuat tubuh memerlukan oksigen lebih banyak dibandingkan bersantai
Faktor Resiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner antara lain:
- Merokok
- Hipertensi
- Obesitas
- Diabetes Mellitus
- Hiperkolestrolemia atau kadar kolesterol darah tinggi
- Stress
Disamping faktor resiko, ada juga faktor pencetus terjadinya Serangan Penyakit Jantung Koroner (PJK) yaitu
- Udara dingin
- Makan Banyak
- Emotional Stress
- Latihan Fisik Berat
- Aktivitas Seksual
Jenis Penyakit Jantung Koroner (PJK)
1. Angina Pectoris, gejalanya rasa nyeri pada retrosternal kiri biasanya dirasakan sebagai rasa berat, tertekan, diremas pada dada, rasa tercekik, nyeri atau terbakar pada saluran cerna. Nyeri ini dapat menjalar ke lengan kiri, leher atau punggung, Nyeri ini biasanya hilang dalam waktu 5-30 Menit. Angina pectoris dibagi menjadi:
Myocard infraction terjadi apabila terjadi penyumbatan total atau subtotal. Lokasi dan luas daerah infark tergantung pada arteri yang tersumbat dan aliran darah kolateral. Nyeri biasanya >30 menit, tidak berhubungan dengan aktivitas fisik, tidak hilang istirahat. Terapi yang dapat dilakukan:
- Angina of effort / Chronic Stable Angina / Angina Klasik, terjadi karena kebutuhan oksigen lebih besar bila dibandingkan suplai yang diberikan oleh jantung. Serangan angina tipe ini biasa terjadi ketika melakukan aktivitas fisik dan hilang waktu istirahat.
- Unstable Angina Pectoris, yang termasuk Unstable angina pectoris adalah pasien dengan New Onset (2bulan) tetapi serangannya berat atau sering terjadi (
- Prinzmetal's Angina Pectoris, suatu bentuk dari unstable angina dengan ciri serangan iskemi berat berulang yang lebih lama. Terjadi karena spasme episodik fokal arteri koronia, serangan terjadi pada waktu istirahat (tengah malam atau dini hari)
- Hidup teratur, hidup teratur dengan mengurangi faktor resiko dan menajemem faktor pencetus
- Istirahat cukup
- Olah raga cukup
- Dengan obat-obatan, jenis obat yang dapat digunakan adalah tipe vasodilator, beta bloker, anti platelet, kalsium antagonis. Dalam postingan tentang obat penyakit jantung dan stroke telah dipaparkan sebagain jenis obat yang umum digunakan untuk mengobati dan mengatasi penyakit ini.
- Tindakan non invasif: PTCA, Stent, dilakukan bila stenosis lebih besar atau sama dengan 75%, PTCA dikatakan berhasil apabila stenosis berkurang hingga kurang dari 50% tanpa kompikasi
- Pembedahan
Myocard infraction terjadi apabila terjadi penyumbatan total atau subtotal. Lokasi dan luas daerah infark tergantung pada arteri yang tersumbat dan aliran darah kolateral. Nyeri biasanya >30 menit, tidak berhubungan dengan aktivitas fisik, tidak hilang istirahat. Terapi yang dapat dilakukan:
- Trombolisis
- Streptokinase
- Urokinase
- rtPA
Komentar
Posting Komentar