Penyakit asma adalah penyakit paru kronis yang ditandai dengan masalah pernapasan berulang dan gejala seperti sesak napas, mengki, sesak di dada, dan batuk. Pada berbagi informasi kali ini kita akan membahas penyakit asma dan pengobatannya untuk membantu memberikan informasi yang dibutuhkan. Mengapa seseorang dengan penyakit asma susah bernafas, berikut adalah alasannya. Paru-paru merupakan pintu keluar masuk udara dengan bebas. Namun ketika asma menyerang saluran di paru-paru menjadi bengkak dan mengalami peradangan sehingga membuat saluran tersebut menjadi terlalu sensitif. Ketika saluran di paru-paru mengalami peradangan maka saluran tersebut menjadi lebih sempit, ditambah lagi dengan adanya lendir yang akan membuat penderita asma sulit bernapas.
Gejala Penyakit Asma dan Pengobatannya
Gejala penyakit asma sangat beragam namun gejala utama asma adalah sulit bernapas. Penderita asma biasanya akan lebih merasakan gejalanya pada malam hari dan atau pada dini hari. Meskipun penyakit asma tidak dapat disembuhkan secara total, penderita asma dapat hidup secara normal dengan melakukan kendali asma. Hidup secara normal pada penderita asma mencangkup:
• Minimal atau bahkan tidak mengalami gejala asma (sulit bernapas)
• Tidak terbangun di malam hari karena asma.
• Minimal atau bahkan tidak menggunakan obat hirup asma
• Kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik normal dan olahraga.
• Normal atau setidaknya mendekati normal pada uji fungsi paru (PEF dan FEV1).
• Serangan asma sangat jarang sekali
Karena penyakit asma tidak bisa disembuhkan secara total maka tujuan pengobatan asma adalah melakukan kendali terhadap penyakit asma tersebut untuk mencapai kehidupan seperti orang normal (sehat) pada umumnya sesuai dengan kriteria diatas.
Proses kontrol atau pengendalian penyakit asma melibatkan dua hal yaitu; pengetahuan tentang penyakit asma dan obat-obatan. Pendidikan mencangkup pengetahuan tentang faktor pemicu serangan asma dan tindakan yang harus dilakukan ketika serangan terjadi. Obat-obatan, obat yang digunakan oleh penderita asma biasanya terdiri dari dua jenis obat, yaitu; anti-inflamasi (seperti glukokortikosteroid yang dihirup) untuk mengurangi inflamasi pada saluran paru dan obat pereda (bronkodilator) untuk antisipasi ketika terjadi serangan.
Penyebab Penyakit Asma
Penyebab penyakit asma sendiri sebenarnya belum diketahui secara pasti, namun beberapa ahli medis percaya bahwa asma dapat disebabkan oleh faktor genetik, perubahaan kekebalan pada awal kelahiran (contohnya perubahan imunitas pada bayi dengan kelahiran caesar) serta polusi. Sedangkan penyebab serangan asma adalah alergen inhalasi (debu, bunga dll), asap rokok, olahraga, emosi, iritasi kimia dan juga efek dari obat-obatan tertentu. Faktor penyebab serangan ini seringkali disebut sebagai faktor pemicu asma dan tidak semua penderita asma memiliki faktor pemicu yang sama.
Diagnosa Asma
Bagaimana asma di diagnosis, untuk mendiagnosa asma biasanya dilakukan pemeriksaan riwayat medis, pemeriksaan fisik dan tes fungsi paru-paru. Selain untuk diagnosa, tes fungsi paru juga dapat digunakan untuk memantau dan mengontrol penyakit asma yang mungkin diderita oleh pasien. Tes fungsi paru biasanya uji mencangkup kecepatan aliran udara keluar dari paru-paru, aliran maksimal udara dan hambatan aliran udara masuk ke paru-paru.
Asma Anak dan Pengobatannya
Seperti dibahas diatas sebelumnya bahwa pengobatan asma adalah pengendalian asma dengan tujuan agar penderita asma tidak sering mengalami serangan asma bahkan tidak ada seorang pun mengira seseorang mengidap asma karena penderita asma tersebut mampu hidup normal dalam masyarakat. Pada pengobatan asma anak peran kendali asma ini utamanya dilakukan oleh orang tua, orang dewasa disekitar anak terutama menjauhkan faktor pemicu.
Beberapa contoh tindakan pengendalian asma pada anak adalah
1. Faktor pemicu rokok, tindakan pencegahannya jauhkan anak dari asap rokok, hindari ruangan dimana ada perokok.
2. Hewan, Beberapa jenis hewan peliharan dapat menjadi faktor pemicu serangan asma seperti kucing, kelinci. Hewan lain yang biasanya menjadi pemicu adalah tikus. Sebagai tindakan pencegahannya adalah menganti hewan peliharaan atau bahkan mungkin tidak memelihara hewan sama sekali dan menghindarkan anak dari hewan tersebut.
3. Jamur, Spora jamur seringkali menjadi pemicu serangan asma oleh karena itu usahakan rumah anda bersih dari jamur dengan meminimalisir ruangan lembab dan kayu-kayu yang mungkin membusuk dihalaman rumah atau karena terkena air hujan.
4. Mudahkan akses obat asma anak anda terutama bronkodilator yang digunakan untuk pertolongan ketika terjadi serangan.
Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah penderita asma harus memahami dan mengetahui faktor pemicu serangan. Dengan mengetahui faktor pemicu ini maka serangan asma dapat dihindari atau bahkan tidak akan terjadi pada anda. Untuk kasus penyakit asma anak maka peranan orang tua sangat penting sekali guna membantu menyembuhkan dan mengurangi serangan asma yang terjadi pada anak.
Komentar
Posting Komentar