Pada kesempatan kali ini Berbagi informasi kesehatan tentang tuberkulosis. TB atau tuberkulosis adalah suatu penyakit yang biasanya mulai di dalam paru-paru dengan timbulnya benjolan kecil (tuberkel). tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium tubercolosis yang pada umumnya ditularkan melalui organ pernapasan. Penularan TBC juga dapat melalui makanan dan minuman, Di indonesia TBC merupakan salah satu penyakit yang banyak memakan korban jiwa, terutama pada kalangan masyarakat kecil. Hal ini disebabkan karena :
OBAT TUBERKULOSIS
- Perumahan dan kebersihan belum memenuhi syarat
- Makanan dan Asupan gizi kurang.
OBAT TUBERKULOSIS
Dahulu pengobatan TBC hanya berpusat pada pengobatan gejalanya saja seperti batuk dan nyeri, namun saat ini telah ada obat yang memang digunakan untuk mengobati TBC bukan hanya gejalanya saja. Berikut ini adalah beberapa obat TBC:
* Etambutol, merupakan isomer turunan etilendiamin sederhana dan spektrum kerjanya hanya pada mikro bakteri saja
* Isoniazida (INH), mekanisme kerja isoniazida mengganggu proses metabolisme bakteri. Efek sampingnya sakit kepala, insomnia dan neuritis, untuk mencegah neuritis maka Isoniazida biasa dikombinasikan dengan pyridoxin (vitamin B6)
* Pirazinamida, Struktur mirip isoniazida (INH) namun obat ini cepat menimbulkan resistensi. Efek sampingnya keluhan saluran cerna, gangguan hematopoiesis. peningkatan asam urat dan foto sensibilisasi
* Rifampisin, adalah antibiotik
* Streptomisin, adalah antibiotik
* Asam p-aminosalisilat, mempunyai kerja relatif lebih rendah bila dibandingkan INH atau streptomisin. Mekanisme kerja asam p-aminosalisilat adalah menggeser asam p-aminobenzoat secara kompetitif. Efek sampingnya adalah gangguan saluran cerna dan reaksi alergi. Penurunan kadar protrombin dapat diatasi dengan vitamin K dan hambatan kerja hormon tiroid dapan diatasi dengan pemberian hormon tiorid.
* diarylquinoline TMC207, obat ini mampu mengatasi berbagai macam TBC dan multi resistensi Tuberkulosis
* Etambutol, merupakan isomer turunan etilendiamin sederhana dan spektrum kerjanya hanya pada mikro bakteri saja
* Isoniazida (INH), mekanisme kerja isoniazida mengganggu proses metabolisme bakteri. Efek sampingnya sakit kepala, insomnia dan neuritis, untuk mencegah neuritis maka Isoniazida biasa dikombinasikan dengan pyridoxin (vitamin B6)
* Pirazinamida, Struktur mirip isoniazida (INH) namun obat ini cepat menimbulkan resistensi. Efek sampingnya keluhan saluran cerna, gangguan hematopoiesis. peningkatan asam urat dan foto sensibilisasi
* Rifampisin, adalah antibiotik
* Streptomisin, adalah antibiotik
* Asam p-aminosalisilat, mempunyai kerja relatif lebih rendah bila dibandingkan INH atau streptomisin. Mekanisme kerja asam p-aminosalisilat adalah menggeser asam p-aminobenzoat secara kompetitif. Efek sampingnya adalah gangguan saluran cerna dan reaksi alergi. Penurunan kadar protrombin dapat diatasi dengan vitamin K dan hambatan kerja hormon tiroid dapan diatasi dengan pemberian hormon tiorid.
* diarylquinoline TMC207, obat ini mampu mengatasi berbagai macam TBC dan multi resistensi Tuberkulosis
Komentar
Posting Komentar