Stroke atau CVD ( CerebroVascular Disease) adalah suatu kondisi sistem susunan saraf pusat yang patologis akibat adanya gangguan peredaran darah. Penyebab tersering stroke adalah aterosklerosis, aterosklerosis adalah kondisi dimana terdapat timbunan lemak dan trombosit pada dinding arteri, membentuk plak, perlahan-lahan plak tersebut menyumbat aliran darah. Sumbatan plak bisa cukup besar untuk menyebabkan stroke atau bisa memicu emboli (bekuan darah yang lepas) yang menimbulkan stroke.
Pembentukan plak tidak selalu menyebabkan stroke, Arteri cukup besar sehingga 75% dari lumen yang tersumbat masih memungkinkan suplai aliran darah yang memadai, terlebih lagi banyak kolateral (sambungan kecil) antara arteri dalam otak. Jika aliran darah berangsur-angsur tersumbat pada satu arteri, kolateral-kolateral ini akan bertambah besar dan memintas daerah yang tersumbat. Pada dasarnya stroke di klasifikasikan menjadi 2 Kelompok besar yaitu:
1. Stroke Hemoragik (CVD)
Disebabkan karena pecahnya pembuluh darah, Stroke hemoragik kira-kira sebesar 15% dari populasi stroke. Cara untuk membedakan apakah penderita mengalami stroke hemoragik atau stroke iskemik adalah dengan melalukan CT brain Scan.
2. Tipe Penyumbatan ( Non-Haemorrhogic CVD)
Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi sekitar 85% dari populasi penderita stroke, Lebih dari tiga perempat kasus Iskemik disebabkan oleh okulasi arteri cerebral, baik oleh gangguan insitu suatu arteri maupun emblolus dari tempat yang jauh, yang selanjutnya mengakibatkan terjadinya iskemia dan di ikuti oleh infark ( mati ) nya sebagian daerah otak
Epidemiologi Stroke:
Di Indoneseia Stroke menempati urutan rawat 1 rawat inap di bagian neurologi
Siapa yang bisa terkena stroke :
Semua umur, meningkatkan pada usia dekade 5 atau 50 tahun keatas
Dinegara maju, stroke merupakan pembunuh nomor 3 sesudah penyakit jantung dan kanker. Insiden terjadinya stroke adalah 2 -4 orang per 1000 penduduk kelompok usia lanjut.
Faktor yang Meningkatkan Resiko terkena stroke
beberapa faktor atau hal yang meningkatkan resiko orang terkena stroke antara lain adalah :
1. Hipertensi 9. Penyakit pembuluh darah tepi
2. Ateroskelorisis 10. Obat-obatan yang menimbulkan adiksi
3. Hiperlipidemia 11. Kontrasepsi
4. Merokok 12. Hematokrit yang tinggi
5. Obesitas 13. Anemia Berat
6. Diabetes 14. Polisitemia
7. Usia 15. Koagulopati
8. Penyakit Jantung 16. Hiperurisemia
faktor resiko stroke diatas biasanya digolongakan menjadi faktor resiko yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi (usia, riwayat keluarga dll).
Mengapa dapat terjadi stroke
Pada dasarnya stroke terjadi karena terjadinya gangguan suplai oksigen (O2) ke otak, gangguan supplai tersebut dapat terjadi karena terjadinya sumbatan pada arteri maupun arteri pecah seperti yang telah diungkapkan diatas. Berikut ini adalah mengapa stroke dapat terjadi:
- Otak Membutuhkan banyak sekali Oksigen (O2)
- Berat otak manusia kira-kira 2,5 % dari berat badan namun kebutuhan oksigen otak mencapai 20% dari kebutuhan oksigen tubuh
- Di Otak hanpir tidak ada cadangan oksigen
- Bila suplai oksigen keotak terganggu selama 8-10 detik maka terjadi gangguan fungsi otak
- Bila gangguan tersebut terjadi selama > 6-8 menit terjadi lesi yang ireversible
Pencegahan Stroke, Pencegahan stroke meliputi:
- Promotif : Tindakan pencegahan pada individu sehat yang belum memiliki faktor resiko.
- Primary Stroke Prevention : Tindakan pencegahan stroke pada individu yang belum terkena stroke namun sudah mempunyai faktor resiko untuk terkena stroke.
- Secondary Stroke Prevention : Tindakan pencegahan agar stroke tidak berulang pada orang yang sudah pernah terkena stroke.
Komentar
Posting Komentar