Sejarah Gula

Gula merupakan salah satu pemanis yang paling dikenal dan umum digunakan oleh kita. Bahan pemanis sebenarnya sudah ditemukan sejak dahulu kala. Sebagai bukti adanya bahan pemanis sejak jaman dahulu yaitu pada AD 327 Iskandar Agung menyebutkan ada rumput besar yang dapat menghasilkan madu tanpa pertolongan lebah. Rumput besar tersebut pada zaman sekarang ini dikenal dengan tanaman tebu sebagai sumber sukrosa.

Gula merupakan bahan pangan yang tidak asing lagi bagi masyarakat, karena rasanya yang manis. Umumnya gula diproduksi dari tanaman tebu (Saccharum officinarum), yang diambil yaitu kandungan nira yang berada dalam tanaman tebu. Nira tersebut berasa manis karena dikenal banyak mengandung nira. Selain dari tanaman tebu, gula juga dapat diperoleh dari tanaman yang lainnya seperti kelapa (Cocos nucifera), aren atau enau (Arenga pinata), siwalan (Borassus sp), sagu atau nira sagu (Caryota urens), kurma (Phoenix sylvestris), bit (Beta vulgaria), dan mapel (Acer saccharum). Tetapi yang sering dan umum digunakan yaitu tanaman tebu. 

Gula merupakan istilah umum yang sering diartikan untuk setiap karbohidrat yang digunakan sebagai pemanis. Tetapi dalam industri pangan biasanya digunakan untuk menyatakan sukrosa yaitu gula yang diperoleh dari bit atau tebu. Dalam perdagangan sukrosa ini disebut dengan gula pasir. Selain gula pasir ada beberapa gula yang dikenal dalam perdagangan antara lain gula merah atau gula jawa, gula batu, gula aren dan pemanis lain seperti madu.

Posted by: Polobye Sidauruk
Berbagi Informasi Updated at: 02.27

2 komentar:

  1. This is the precise weblog for anybody who needs to seek out out about this topic. You notice so much its almost arduous to argue with you. You positively put a brand new spin on a subject that's been written about for years. Nice stuff, simply nice!

    BalasHapus
  2. Very informative post for me as I am always looking for new content that can help me and my knowledge grow better.

    BalasHapus