Mencegah dan Mengobati Asam Urat

Tentang Asam Urat
Asam urat adalah  hasil akhir metabolisme protein yang sejatinya akan dikeluarkan oleh ginjal bersama urin. Namun pada kasus asam urat dalam darah diatas normal (hiperuresemia) maka kelebihan tersebut akan menumpuk pada sendi dan jaringan. Kadar asam urat normal adalah pria adalah 2,1 - 8,5 mg/dl, wanita 2,0 - 6,6 mg/dl. Proses penumpukan asam urat dalam sendi terjadi karena ginjal telah mencapai batas maksimal dalam menyaring dan membuang asam urat dalam darah, umumnya kemampuan ginjal untuk mengeksresi asam urat adalah melebihi 800 mg/hari.

Gejala Penyakit Asam Urat
Gejala nyeri dan kaku bersifat akut pada artritis gout pertama-tama dirasakan di sendi-sendi ibu jari kaki. Pada taraf lebih lanjut, bisa meliputi sendi tarsal kaki, pergelangan kaki, sendi kaki belakang, pergelangan tangan, lutut, siku, serta sendi-sendi kecil lain pada tangan. Nyeri dan pembengkakan pada sendi tersebut sering kali menyebabkan penderita sulit berjalan. Malah ada kalanya peradangan disertai demam dan di daerah sendi yang bengkak terasa panas. Penderitaan bisa berlangsung 24-36 jam. Bahkan, bisa lebih lama lagi, tergantung parah tidaknya peradangan.

Penyebab Asam Urat
Penyebab penyakit asam urat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu disebabkan karena faktor genetik dan yang kedua adalah konsumsi berlebih makanan yang banyak mengandung purin.
Makanan diet bagi penderita asam urat

Seperti dibahas sebelumnya bahwa sumber utama penyakit asam urat adalah konsumsi berlebih makanan yang banyak mengandung zat purin. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebisa mungkin dihindari atau dikurangi jumlah konsumsinya oleh penderita asam urat:
•    Seafood (udang, kerang, kepiting)
•    Daging merah (daging kambing, sapi terutama bagian jeroan, otak, paru dan limpa)
•    Sayuran ( melinjo, kacang-kacangan, kol, tauge, bayam dan kankung)
•    Buah (alpokat dan durian)

Berikut ini adalah diet bagi penderita asam urat
1.    Bila kadar asam urat di atas 7 mg%, makanan yang dihindari adalah: Alkohol (bir, wiski, anggur, tape, tuak), Remis, udang, tiram, kepiting, Jeroan: hati, ginjal, jantung, otak, paru, limpa, kaldu kental.
Beberapa buah-buahan: durian, apokat, dan air kelapa.
2.    Makanan yang dibatasi adalah Ikan, Daging: kambing, sapi, ayam, Kacang, emping, oncom, tempe, sayuran: brokoli, bayam, kangkung, kol, taoge

Pembatasan purin

Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari).

Kalori sesuai dengan kebutuhan
Konsumsi kalori harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan benar, sebab bila diet dilakukan secara tidak tepat (konsumsi karbohidat terlalu rendah) dapat juga meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.

Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui uirn. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosaa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru, dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.

Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.

Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.
Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.

Bebas alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengkonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.

Mengobati Asam Urat
Langkah terpenting untuk mengobati penyakit asam urat adalah dengan melakukan diet (telah dibahas diatas), bila program diet ini belum cukup, maka dapat dibantu dengan obat penurun asam urat seperti allopurinol dan atau probenesid (harus sesuai dengan anjuran dokter), sedangkan untuk mengurangi rasa nyeri pada sendi dapat mengkonsumsi analgesik dan anti radang.

Posted by: Polobye Sidauruk
Berbagi Informasi Updated at: 02.57

1 komentar:

  1. asam urat memang sangat mengganggu, apalagi kalau sudah kumat.
    thanks buat tips mencegah asam uratnya, ane jadi ngerti kenapa bisa terjadi asam urat

    BalasHapus