Cara mengatasi gigi berlubang sebenarnya sangat mudah dan murah. Namun sebelum masuk pada cara mengatasi gigi berlubang kita akan bahas dulu teori gigi belubang. Teori terjadinya lubang pada gigi pertama kali dikemukakan oleh Willoughby Miller. Sebelum Miller mengemukakan teorinya banyak orang berfikir bahwa lubang gigi disebabkan oleh ulat, sehingga penanganan gigi berlubang juga sangat dipengaruhi oleh teori tersebut. Miller mengemukakan bahwa gigi berlubang diakibatkan karena adanya bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.
Pada saat lubang masih kecil kita tidak akan merasakan sakit, namun lubang ini akan menjadi pintu masuk bagi sisa makan dan bakteri yang akan membuat lubang semakin besar sampai melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.
Mencegah Lubang pada Gigi
Dengan mengetahui mengapa gigi dapat berlubang maka kita dapat melakukan pencegahaan. Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi adalah langkah utama untuk mencegah terjadinya lubang gigi. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi berlubang adalah sikat gigi dengan baik dan benar, biasakan berkumur setelah makan agar sisa makan tidak tinggal dalam mulut, Pilihlah pasta gigi yang sesuai untuk anda. Langkah selanjutnya adalah periksakan gigi anda secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi anda, dan Yang paling utama adalah ajarkan anak anda untuk sikat gigi sebelum tidur.
Mengobati Gigi Berlubang
Bila lubang gigi belum terlalu besar. Langkah yang umumnya diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang rusak. Tetapi bila pasien merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena gas dalam gigi tidak dapat keluar. bila hal ini terjadi dokter gigi biasanya akan memberikan obat analgesik (penghilang rasa sakit) atau mematikan saraf gigi agar pasien tidak menderita karena sakit gigi tersebut. Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi. Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter gigi akan mematikan saraf gigi terlebih dahulu.
Fakta tentang Sakit gigi
Sakit gigi merupakan penyakit di urutan pertama [penyakit paling banyak dialami oleh masyarakat. Berdasar hasil survei dinas kesehatan tahun 2001, penyakit gigi dikeluhkan 60 persen penduduk Indonesia. Selain itu tanpa disadari keluhan penyakit gigi juga berdampak merosotnya produktivitas penderita, kebanyakan berhenti beraktivitas antara 2 hari sampai 5 hari. Meskipun ijin kerja untuk sakit gigi yang disetujui oleh uu baru 1 hari.
Komentar
Posting Komentar