asal usul dan luas danau toba


Danua toba dengan luas danau mencapai 1103 km2 menjadikan danau toba merupakan danau terbesar di Indonesia. Danau toba terletak di pulau Sumatera tepatnya di provinsi sumatera utara kabupaten toba samosir. Di tengah danau toba terletak terdapat sebuah pulau yang di kenal dengan nama pulau samosir. Orang sekitar sering menyebut danau toba dengan sebutan tao toba. Total luas danau toba sendiri adalah 3658 km2 namun sebagian adalah daratan termasuk di dalamnya pulau samosir.
Danau toba banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mencari ikan (nelayan) dan juga sebagai tempat keramba ikan, ikan yang biasanya di kerambakan oleh  masyarakat sekitar adalah ikan mas. Namun beberapa tahun terakhir ini kondisi danau toba sudah mulai berubah, terjadi banyak kerusakan, pencemaran air, dan surutnya air danau.
Asal usul danau toba
Dikisahkan pada jaman dahulu di daerah tersebut ada seorang bernama toba. Mata pencaharian toba sendiri adalah petani, namun terkadang ia pergi untuk mencari ikan. Pada suatu ketika memancing ia mendapat seekor ikan. Namun dikisahkan lebih lanjut ikan itu ternyata adalah jelmaan orang wanita yang sangat cantik.
Singkat cerita toba dan wanita tersebut menikah, namun sebelum menikah toba harus berjanji jika kelak mereka di karunia anak, toba tidak boleh menceritakan tentang asal usul wanita tersebut kepada anak mereka kelak.
Setelah setahun menikah, akhirnya toba dan wanita tersebut di karunia seorang anak laki-laki. Singkat cerita pada suatu Suatu hari, anak tersebut disuruh ibunya oleh ibunya untuk mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Karena si ibu sedang sibuk sebab biasanya si Ibu lah yang mengantarkan nasi ke padang. Di tengah jalan, sebagian besar nasi dan lauk pauknya dia makan. Setibanya diladang, sisa nasi itu yang hanya tinggal sedikit dia berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, si ayah sudah merasa sangat lapar karena nasinya terlambat sekali diantarkan. Oleh karena itu, maka si ayah jadi sangat marah ketika melihat nasi yang diberikan kepadanya adalah sisa-sisa. Amarahnya makin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasinya itu. Kesabaran si ayah jadi hilang dan dia pukul anaknya sambil mengatakan: “Anak kurang ajar dasar kau anak ikan.
Meskipun tak segaja mengatakan hal tersebut, namun tetap saja toba telah melanggar perjanjian untuk tidak mengatakan asal usul ibu si anak. Singkat cerita ibu anak tersebut kembali ke sungai dan berubah menjadi ikan yang sangat besar, di sertai petir dan hujan yang tak henti-henti. Hingga akhirnya airnya meluas membentuk sebuah danau yang kemudian di kenal dengan nama danau toba.
horas ma dihita sasude (ini artinya apa ya?), semoga budaya, legenda di indonesia terjaga dengan baik. Sebab biasanya dalam budaya dan legenda ada sebuah pesan moral yang luhur, dan itu yang membantu menjaga kehidupan jauh sebelum agama resmi di kenal.


Posted by: Polobye Sidauruk
Berbagi Informasi Updated at: 17.58

0 komentar:

Posting Komentar